Selagi asyik mem-flashback memory di otak, tiba-tiba terhenti di masa ketika masih duduk di bangku kelas 6 SD Indrakila. Yang muncul pertama adalah ingatan tentang persahabatanku dengan Eddie Think.
Aku jadi inget masa di mana aku pernah kost di rumah Eddie think. Gara-garanya, waktu kelas 6 sering ada pelajaran tambahan. Karena rumahku adanya di PG Soedhono yang jaraknya jauh dari Madiun, maka aku & Wijaya sering pulang sekolah ke rumah Eddie Think sambil menunggu waktu les datang. Kan kalau pulang ke Soedhono dapatnya cuma capek di jalan. Eh lama-kelamaan akhirnya malah kita nge-kost di rumah Eddie Think [aku lupa lho gimana prosesnya].
Tapi asyiik banget lho, jadi memperkaya pengalaman hidupku. Setidaknya banyak pelajaran yang bisa dipetik untuk kehidupanku selanjutnya. Terutama tentang menjalankan sholat 5 waktu. Di keluarga Eddie mau nggak mau kita harus menjalankan sholat 5 waktu. Pagi waktu shubuh kita harus sudah bangun dan belajar sholat berjamaah. Terus malem kita juga sering Tahajud. Untuk yang satu ini aku mesti berterima kasih ke Eddie Think dan keluarga besarnya, yang mengijinkan kita ngekost di rumahnya.
Banyak pengalaman menarik lainnya yang kayaknya panjang untuk diceritakan. Yang paling memorable adalah bermain ke pinggir bengawan Madiun apalagi kalau lagi banjir, kita belajar mandi di kali. Selain itu, lamat-lamat teringat juga ketika kita diajak main ke losmen mbahnya Eddie. Di dinding samping losmen ternyata banyak lubang kecil-kecil yang ternyata fungsinya untuk pengintaian. Wuah luar biasa, kita masih kelas 6 SD tapi kenakalannya setingkat ‘dewasa’. Makanya, nggak pernah bisa dilupakan. Aku nggak tahu, apakah Wijaya, yang kini bekerja di PG Soedhono ingat yang satu ini apa nggak. Nanti kalau ketemu di Yogya [tiap tahun kalau lebaran aku mampir Yogya silaturahmi sama keluarga besarnyaWijaya] aku mau nyocokin cerita sama Wijaya. Kalau Eddie Think pasti ingat lah! Kan yang jadi ‘suhu’ kita.
Sorry ya mas Eddie Think, bukannya aku mau mendiskreditkan sampeyan lho. Namanya juga bernostalgia jadi ya kadang ngelantur ke mana-mana. Ya pengalaman yang baiknya dan juga pengalaman ‘nakal’nya. Oke jangan dimasukkan ke hati ya…
0 komentar:
Post a Comment
Silakan tinggalkan pesan Anda.