Sunday, August 17, 2008

Renungan 63 tahun Merdeka





Tak terasa 63 tahun sudah Indonesia merdeka
Cita-cita para pendiri Negara kesatuan kita memang mulia
Ingin menjadikan bangsa Indonesia bermartabat di mata dunia
Sudahkah tercapai impian-impian seperti saat diteriakkan pekik merdeka?

Nyatanya masih begitu banyak kita jumpai kaum papa di bumi tercinta
Menunggu uluran tangan kita semua
Bahkan demi kehidupan mulia yang didamba…
Banyak saudara kita [terlebih kaum hawa]
terpaksa menjual harga dirinya menjadi pembantu di manca Negara

Lalu apa artinya kata sakral ‘merdeka’ bagi kita?
Katanya …negeri kita tampak indah dalam untaian mutiara Nusantara
Nun di sana ... jajaran gunung begitu perkasa,
Gambaran betapa kaya Indonesia kita... tapi mana faktanya...


Ironisnya, saat ini bertubi-tubi kita hanya dipameri bukti nyata
Bagaimana para penguasa yang seharusnya peduli rakyat jelata
Justru sebaliknya berulah mengatasnamakan Indonesia
‘tuk kepentingan diri pribadi, keluarga dan kelompoknya…

Terlepas dari itu semua... jangan lupa mensyukuri hidup kita
Ternyata masih ada kesadaran untuk menjadi insan mulia

Lebih baik kita berpikir dan bertindak bijaksana
Di sela deru debam keramaian kota..
Di sela hiruk pikuk rutinitas pekerjaan..
Di sela compang camping negeri ini..
Di sela porak poranda bumi pertiwi karena bencana...
Di sela memudarnya warna sang merah putih yang berkibar

Saatnya kita buktikan Cinta Tanah Air Indonesia
Mari kita bersama berkarya membuka usaha
Menyediakan lapangan pekerjaan sebanyak yang kita bisa
Mulai dari lingkungan terdekat kita

Tentunya dengan doa & permohonan kepada Allah SWT
Kita sebarkan semangat dan cita-cita mulia kita bersama
Menjadi TDA [tangan di atas] untuk bersama menebar rahmat
Wujudkan cita-cita ‘Indonesia tahun 2020 bebas kemiskinan’

dan MERDEKA!

0 komentar:

Post a Comment

Silakan tinggalkan pesan Anda.