Tak terasa 63 tahun sudah Indonesia merdeka
Cita-cita para pendiri Negara kesatuan kita memang mulia
Ingin menjadikan bangsa Indonesia bermartabat di mata dunia
Sudahkah tercapai impian-impian seperti saat diteriakkan pekik merdeka?
Nyatanya masih begitu banyak kita jumpai kaum papa di bumi tercinta
Menunggu uluran tangan kita semua
Bahkan demi kehidupan mulia yang didamba…
Banyak saudara kita [terlebih kaum hawa]
terpaksa menjual harga dirinya menjadi pembantu di manca Negara
Lalu apa artinya kata sakral ‘merdeka’ bagi kita?
Katanya …negeri kita tampak indah dalam untaian mutiara Nusantara
Nun di
Gambaran betapa kaya
Ironisnya, saat ini bertubi-tubi kita hanya dipameri bukti nyata
Bagaimana para penguasa yang seharusnya peduli rakyat jelata
Justru sebaliknya berulah mengatasnamakan
‘tuk kepentingan diri pribadi, keluarga dan kelompoknya…
Terlepas dari itu semua... jangan lupa mensyukuri hidup kita
Ternyata masih ada kesadaran untuk menjadi insan mulia
Lebih baik kita berpikir dan bertindak bijaksana
Di sela deru debam keramaian
Di sela hiruk pikuk rutinitas pekerjaan..
Di sela compang camping negeri ini..
Di sela porak poranda bumi pertiwi karena bencana...
Di sela memudarnya warna sang merah putih yang berkibar
Saatnya kita buktikan Cinta Tanah Air
Mari kita bersama berkarya membuka usaha
Menyediakan lapangan pekerjaan sebanyak yang kita bisa
Mulai dari lingkungan terdekat kita
Tentunya dengan doa & permohonan kepada Allah SWT
Kita sebarkan semangat dan cita-cita mulia kita bersama
Menjadi TDA [tangan di atas] untuk bersama menebar rahmat
Wujudkan cita-cita ‘
dan MERDEKA!
0 komentar:
Post a Comment
Silakan tinggalkan pesan Anda.