Tuesday, April 12, 2011

Pemimpin yang amanah




Sulit memisahkan kegiatan Basket dengan anakku Wira. Sejak dipercaya oleh teman-temannya sebagai kapten di tim basket sekolahnya, anakku Wira benar-benar serius untuk menjalankan amanah tsb. Dia canangkan targetnya untuk bisa menjadi juara basket antar SMA se-DKI Jakarta. Hampir keseluruhan waktunya dihabiskan untuk latihan basket di sekolahnya dan di klubnya Roda Tama. Setiap hari pulang ke rumah rata-rata di atas pk. 21.00 malam. Begitulah kalau saya dan ibunya menasehati untuk mengurangi kegiatan basketnya, selalu dijawab bahwa obsesinya di Basket belum kesampaian jadi nggak mungkin untuk nyantai.

Dalam skala kecil, di tim basket SMA, inilah gambaran seorang calon pemimpin masa depan. Diam-diam saya bangga dengan keseriusan anakku Wira untuk menjalankan amanahnya sebagai kapten tim Basket di sekolahnya. Sebagai pemimpin yang diberi amanah memang sudah seharusnya untuk bertindak seperti yang diharapkan oleh semua orang yang memberikan amanah. Semua tenaga dan pikirannya dicurahkan agar tim yang dipimpinnya bisa meraih prestasi. Disiplin selalu untuk melaksanakan latihan bersama, berusaha keras untuk membangun kebersamaan & kekompakan timnya dan tegas terhadap anggota tim yang kurang tertib.

Begitulah, akhirnya saat ada kejuaraan basket antar SMA se-Jakarta Timur yang diselenggarakan UNJ, tim basket yang dipimpin Wira pun ikut berpartisipasi untuk berlaga. Setelah selama 3 minggu bertanding untuk penyisihan, akhirnya tim basket SMA-nya Wira berhasil melaju ke babak final. Dia pun minta bapaknya untuk mendoakan agar dalam pertandingannyafinal kali ini bisa menyabet juara.

Hasilnya, ketika malam hari Wira pulang dari pertandingan nampak tertunduk lesu sambil berjalan dengan langkah gontai, melapor kalau dia ‘gagal’ membawa timnya meraih juara alias cuma menjadi runner up saja. Lalu aku pun sambil memeluk menepuk bahunya bicara sejujurnya,
“Buat bapak, kamu lah juaranya, nak... Sebagai kapten kamu kan sudah berusaha maksimal untuk menjalankan amanah, tapi... ingat dalam kehidupan ini selalu ada ‘rahasia di balik rahasia’ yang kita sebagai manusia tak akan pernah mampu menguaknya...”.
Wira pun menimpali.
“Next time we will be better...”

Dalam hati saya sangat kagum dengan jiwa kepimimpinannya. Meskipun masih SMA, dan dalam sekala kecil, Wira begitu nampak kuat karakter kepimimpinannya saat menjalankan amanah yang dibebankan di pundaknya. Dari kacamata saya, Wira is better than beberapa pemimpin negeri ini atau pun para anggota DPR yang seharusnya menjalankan amanah yang dipercayakan kepadanya. Kita semua tahu bagaimana mereka-mereka itu Cuma asyik dengan diri sendiri dan partainya. Seolah lupa dengan tanggungjawabnya untuk mengurus rakyat yang kian terpuruk kehidupannya, malahan ‘ngeyel’ untuk membangun gedung yang bakal menyedot duit rakyat trilyunan rupiah. Malah belum lama ini ada seorang anggota dewan yang terhormat, yang diberi amanah oleh rakyat malah asyik sendiri menikmati situs porno saat sidang ‘pariporno’ berlangsung. Konyolnya,oknumnya justru yang berasal dari partai yang pernah saya kagumi jargon politiknya.

Kayaknya, mereka-mereka yang seperti ini yang perlu belajar kepimimpinan dari anak saya Wira. Wualah koq malah ngelantur...

Tak lupa saya mendoakan, semoga kelak bila sudah terjun di dalam kehidupan masa depannya Wira tetap bisa memegang prinsip & jiwa kepemimpinan yang amanah. Amin.

1 comment:

  1. blog anda bagus..
    ya walaupun saya baru ngeblog >>>

    dan jika berniat liat blog saya kunjungin balik ya

    ReplyDelete

Silakan tinggalkan pesan Anda.