Wednesday, July 04, 2007

Calon Jatim 1 di mata saya

Akhirnya, Prof. Dr. Hermawan Sulistyo [pengamat politik] atau yang lebih dikenal sebagai Kiki Haryodo, yang juga asli Madiun [PG Soedhono, Geneng] maju untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Timur periode mendatang [2008-2013].

Buat saya ini jelas berita yang menggembirakan dan patut untuk diberi dukungan sepenuhnya. Karena saya tahu persis siapa calon yang satu ini. Mas Kiki ini memang punya niat & nyali kuat untuk mendobrak system yang selama ini sudah terstruktur dan mengkristal, demi perbaikan & perubahan masyarakat Jawa Timur yang madani [hidup sejahtera].

Selain cita-cita menyejahterakan rakyat [mimpi besarnya], saya yakin bila Jawa Timur dipimpin oleh mantan aktivis mahasiswa yang sekarang jadi peneliti LIPI ini, pendidikan akan lebih maju, akan banyak beasiswa ke LN untuk para lulusan SMA. Karena banyak akses yang dimiliki dengan berbagai perguruan tinggi di LN, yang kalau di click [kayak computer aja] akan mau bekerja sama memberi kesempatan beasiswa kepada putra-putri terbaik Jatim. Semoga.

Memang saya dan mas Kiki punya kedekatan emosional, karena saya memang pernah jadi ‘cantrik’ dan magang di ‘padepokannya’ selama 5 tahun. Dan jujur saja, saya banyak belajar segala hal tentang kehidupan dari tokoh yang satu ini. Tapi bukan berarti ini yang menjadikan saya memberi dukungan kepadanya untuk Jatim 1. Tapi lebih karena kakak & guru saya ini memang yang paling pas & cocok saat ini untuk menjadi ujung tombak bangkitnya Jatim di percaturan dunia. Ingat dunia lho!

Saya berani mempromosikan calon Gubernur Jatim yang satu ini, berangkat dari pertemuan kita yang intens, seminggu sekali tatkala diminta membantu menyusun konsep besar komunikasi & publikasi selama masa kampanye. Sebagai praktisi di bidang periklanan, saya juga punya komitmen untuk bicara kebenaran & apa adanya tentang calon yang satu ini. Jadi ketika paparan mimpi besarnya untuk Jawa Timur click dengan logika berpikir saya yang juga mendambakan pemberdayaan masyarakat, saya pun siap membantu ‘habis-habisan’ untuk bagian keahlian saya.

So, kalau Anda semua mendambakan masa depan Jatim yang lebih baik, marilah kita bergabung merapatkan barisan mendukung sebisanya calon yang bukan berasal dari birokrat dan bekas pejabat, bukan aktivis partai politik tapi mantan aktivis mahasiswa, yang juga peneliti. Bukan tipe orang yang bakal nyari kekayaan, karena saat ini pun beliau sudah kaya dan popular, kalau mau jadi menteri dari kapan-kapan juga pasti bisa. Apalagi kalau kepingin lebih kaya, banyak universitas di LN yang kepingin beliau ini bergabung jadi professor tamu di kampusnya [apa nggak enak hidup di LN gaji ribuan dolar].

0 komentar:

Post a Comment

Silakan tinggalkan pesan Anda.