Thursday, July 12, 2007

Stop Press! Temen-temen Madiun ngajak ngumpul

Jumat malam, 6 Juli 2007, yang lalu tiba-tiba Didiek Soesanto temen SD Endrakila Madiun dulu dan juga temen di SMA N 1 Madiun nelpon ke HP. “Ndro, nomer telpon omahmu, piro? Iki onok sing arepe ngomong…”. Nggak lama kemudian telpon rumah berdering, ternyata yang mau ngomong adalah Tetty, temen SD Indrakila Madiun juga. Sebenarnya, aku juga lupa-lupa ingat seperti apa ya Tetty sekarang, begitu juga dia bertanya-tanya, Endro ini yang mana ya?

Akhirnya, Tetty complain, katanya aku nggak pernah bisa datang kalau ada undangan dari konco-konco Madiun. Jujur aja, selama ini kalau konco-konco Madiun yang di Jakarta ngumpul, pastinya selalu bentrok dengan jadwal acara keluargaku… So mau gimana lagi. Semuanya kan penting. Keluarga kan juga penting.

Singkatnya, Tetty ke rumah Didiek hanya mau menyerahkan undangan dari temen Madiun juga yang punya rencana mengkhitankan putranya pada tanggal 15 Juli 2007 nanti. Dengan didrop di Didiek Tetty berharap undangan akan dapat langsung tersebar ke konco-konco Madiun yang lain. Bisa jad benar! Kan Didiek Soesanto ini terkenal temen seangkatan yang paling rajin bersilaturahmi ke undangan Madiun-an. Salut aku sama beliau. Setiap kali ada acara Madiun-an Didiek selalu langsung nelpon aku. Tapi akunya aja yang keterlaluan nggak pernah bisa ngatur waktu biar everybody happy.

Akhirnya, aku berjanji untuk ambil undangan ke rumah Didiek. Di jadwalku sih tanggal 15 Juli belum ada acara yang penting, kecuali jalan-jalan sama my family. Nanti kalau mau datang juga barengan sama Didiek aja lah pikirku. Memang aku belum janji untuk bisa hadir di undangan tsb. Tapi semoga aja kali ini aku bisa memuaskan semuanya. Bisa nggak ya?

Tanggal 9 Juli 2007, kita sekeluarga jalan-jalan ke Bogor, ceritanya cuma mau cari makan siang yang enakan dikit. Maklum, istriku lagi males masak. Bawaannya kalau anak-anak libur kepingin ke pegunungan melulu. Tapi kan kita nggak bisa kemana-mana, putrid pertamaku kan belum selesai nyari SMAN nya. Akhirnya, seharian kita ngubek-ngubek Bogor, mulai dari FO sampai ke pasar nyari tales & asinan dan lunch di masakan khas Sunda.

Pulang dari Bogor, aku rencana mau mampir ke rumah Didiek, tapi pas di dekat kompleknya, Maghrib pun istriku menolak dan nggak mau ngganggu orang yang mau sholat. Dia juga maunya menyegerakan sholat Magrhib. Akhirnya, kuputuskan untuk nanti malamnya aku ke rumah Didiek. Eh, nggak tahunya pk. 9.00 –an Didiek yang dating ke rumah nganter undangan. Yo wis lah! Kita pun asyiik ngobrol ngalor ngidul. Terus Didiek & Harun ngajak aku tanggal 12 Juli 2007 nemuin temen kita Joko Soesilo yang saat ini menjabat Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Tapi karenaku punya plan ndaftarin anak ke SMA N 81 ya dengan berat hati aku nggak bisa ikutan. Tapi aku akan usahakan untuk bisa ngumpul acara reunion yang tanggal 15 Juli 2007 besok. Semoga.

0 komentar:

Post a Comment

Silakan tinggalkan pesan Anda.